Viral! Isu Pertalite Campur Etanol Bikin Heboh Pengendara
Beberapa minggu terakhir, media sosial ramai membahas soal Pertalite dicampur etanol.
Banyak video menunjukkan motor mogok massal, bensin dicampur air, dan bahkan ada yang bilang, “BBM sekarang bikin mesin jebol.” 😱
Tapi benarkah demikian?
Apakah benar bahan bakar Pertamina sekarang mengandung etanol berlebihan yang bisa bikin mesin rusak?
Di tengah kebingungan ini, Bengkel Wiguna Depok ingin bantu kamu melihat fakta dari sisi teknis, bukan hanya ikut panik seperti netizen.
Apa Sebenarnya Etanol Itu dan Kenapa Dipakai di BBM?
Etanol adalah senyawa alkohol alami yang bisa dibuat dari tebu, jagung, atau singkong.
Negara seperti Brazil, Jepang, dan AS sudah lama mencampurkan etanol ke bahan bakar bensin dalam kadar tertentu (biasanya 5–10%) untuk mengurangi emisi dan ketergantungan pada minyak bumi.
Jadi, etanol bukan racun mesin — kalau proporsinya benar.
Masalahnya muncul kalau kadar etanol melebihi batas wajar atau mesin kita belum siap menghadapi karakteristik bahan bakar ini.
Karena sifat etanol:
- Mudah menyerap air (higroskopis)
- Lebih cepat menguap
- Memiliki nilai kalor lebih rendah dari bensin
Kalau sistem bahan bakar belum didesain untuk etanol, bisa muncul masalah seperti korosi, tenaga drop, atau konsumsi boros.

Bahaya Etanol Jika Tidak Seimbang
Kalau kadar etanol di BBM terlalu tinggi, efeknya bisa cukup serius:
- Karat di tangki dan pipa bahan bakar
Etanol menyerap uap air dari udara. Air itu menumpuk di dasar tangki, menyebabkan karat dan lumpur halus yang akhirnya masuk ke injektor. - Nilai energi lebih rendah = tenaga menurun
Satu liter etanol menghasilkan tenaga lebih kecil daripada bensin murni.
Akibatnya, mobil jadi terasa “ngempos” dan boros. - Komponen karet dan plastik cepat rusak
Seal, selang bahan bakar, dan O-ring lama bisa melunak dan bocor kalau sering kontak dengan etanol. - Resiko kebocoran dan check engine menyala
ECU mobil lama tidak didesain untuk menyesuaikan AFR (Air Fuel Ratio) dengan bahan bakar ber-etanol tinggi.
Akibatnya, sensor bisa membaca campuran “kurus” dan memicu check engine light.

Fakta dari Pertamina dan Analisa Mekanik Bengkel Wiguna
Pertamina sendiri sudah mengklarifikasi secara resmi bahwa Pertalite tidak mengandung tambahan etanol di luar spesifikasi.
Namun, di sisi lain, memang ada beberapa pasokan base fuel impor yang mengandung etanol alami ±3–3,5%.
Nah, di sinilah pentingnya pengetahuan teknis.
Menurut Mekanik Wiguna, masalah bukan semata-mata “Pertalite dicampur etanol”, tapi:
- Sistem bahan bakar kendaraan lama belum kompatibel
- Perawatan fuel system jarang dilakukan
- Endapan karbon & air dari sisa pembakaran lama bikin efeknya makin terasa
Karena itu, banyak kendaraan terasa “aneh” setelah isi BBM baru — bukan karena BBM-nya rusak, tapi karena mesin belum bersih dan belum adaptif.
Cara Deteksi Awal Kalau Mesin Kamu Terdampak Etanol
Kalau kamu ngerasa mobil mulai aneh setelah isi bensin, perhatikan tanda-tanda berikut:
- Tarikan jadi berat dan lambat naik RPM-nya
- Idle mesin tidak stabil atau bergetar
- Knalpot kadang muncul asap putih tipis
- Konsumsi BBM tiba-tiba boros
- Bau bensin menyengat dari knalpot
Kalau tanda-tanda ini muncul, jangan panik dan jangan bongkar mesin dulu!
Kebanyakan kasus bisa dipulihkan lewat detoks sistem bahan bakar.
Langkah Aman Supaya Mesin Kamu Nggak Jadi Korban
Biar kamu nggak ikut-ikutan panik di tengah isu etanol ini, berikut langkah aman versi Wiguna:
- Gunakan BBM dari SPBU resmi
Jangan tergiur harga murah. Perbedaan 500–1000 rupiah bisa bikin rugi besar kalau BBM tercemar air atau alkohol tinggi. - Lakukan Fuel System Cleaning tiap 10.000 km
Gunakan chemical profesional seperti:- Fuel System Purifier
- Carbon Detox (Combustion Chamber Cleaner)
- Stinger Engine Flush
- Cek filter bensin dan injektor secara berkala
Filter kotor bikin tekanan bahan bakar nggak stabil.
Di Wiguna, kami pakai alat Injector Cleaner Ultrasonic untuk jaga sistem tetap presisi. - Detoks Mesin Tanpa Bongkar!
Gunakan paket Detoks Etanol Recovery dari Bengkel Wiguna.
Mesin dibersihkan total dari ruang bakar sampai fuel line, tanpa harus buka kepala silinder.
💡 Hasilnya: tenaga balik, idle halus, dan emisi bersih!
Detoks Mesin – Stinger Engine Flush
Carbon Detox – Pembersihan Ruang Bakar Modern
Fuel System Purifier – Solusi Efek Etanol
Penjelasan Ilmiah Singkat: Kenapa Mesin Jadi Boros Saat Pakai Etanol
Etanol punya nilai oktan tinggi (RON 108), tapi nilai energinya rendah.
Artinya: bahan bakar lebih tahan knocking, tapi butuh volume lebih banyak untuk hasil tenaga yang sama.
Contoh sederhana:
Bensin murni → tenaga 100%
Campur 10% etanol → tenaga jadi ±96–97%
Jadi, bukan karena “BBM jelek”, tapi karena reaksi pembakarannya memang berbeda.
Kendaraan modern dengan sensor oksigen ganda bisa menyesuaikan otomatis, tapi mobil lama sering tidak.
Kesimpulan
Etanol bukanlah “penjahat” — ia bisa jadi solusi ramah lingkungan bila dikelola dengan tepat.
Tapi buat kendaraan yang belum kompatibel, efeknya bisa terasa di performa dan konsumsi bahan bakar.
Solusinya bukan panik, tapi rawat sistem bahan bakar dan lakukan detoks mesin secara berkala.
Bengkel Wiguna siap bantu kamu jaga performa mobil tanpa drama.
angan tunggu mesin kamu rusak karena isu etanol!
Datang ke Bengkel Wiguna Depok, satu-satunya bengkel yang pakai alat modern seperti Kyoto Shaking Machine dan Stinger Engine Flush untuk memastikan performa mesin kamu kembali optimal.
💬 Klik tombol WhatsApp di bawah untuk booking Fuel System Check Gratis!
🏷 No Drama, No Bongkar-Bongkar, No Tebak-Tebak, No Tipu-Tipu!
